Jenis Septic Tank


Kondisi alam di Indonesia dengan musim hujan dan panas pun tidak menentu di saat ini dengan keadaan alam yang telah berubah dengan banyaknya pembanguan gedung dan berkurangnya penanaman pohon di Lingkungan kita yang mengurangi daya serap air hujan di dalam tanah sehingga sering terjadi banjir dan suatu masalah yang timbul di sekitar kita seperti pencemaran air tanah maupun air sungai menjadi masalah yang serius. Untuk membantu menjaga lingkungan dari pencemaran - pencemaran salah satunya adalah memakai penampungan limbah dari Rumah kita ( septic tank ).


Beberapa jenis Septic Tank dan Cara Kerja Septic Tank yang dapat menjadi pertimbangan Anda adalah:



1. Septic tank konvensional 

Septic tank model menanpung Limbah dari Kamar mandi dengan system penguraian mengandalkan bakteri / cacing tanah yang timbul dari Limbah tersebut dan tidak adanya system filter dan resapan terpengaruh oleh daya resap tanah. Secara berkala septic tank ini akan penuh dan harus disedot.

Kelemahan dari Jenis Septic Tank ini :

1. Mudah Penuh dan harus di sedot ( sering terjadi pada musim hujan )
2. Membutuhkan Lahan yang luas dan lahan kering sebagai resapan
3. Tidak Dapat langsung di pakai sebelum keringnya dinding 
4. Tidak dapat berdekatan dengan sumur Air bersih




2. Septic Tank Biologis / Bio Septic Tank



Pada septic tank Biologis, Limbah akan terurai sampai aman berupa cairan bersih untuk level 3 yang dapat dimanfaatkan kembali atau di alirkan ke saluran kota / saluran umum, hingga tidak perlu disedot lagi. Saat ini ada beberapa Jenis Septic Tank Biologis yang telah beredar di pasaran dengan kelebihannya di banding dengan Septic Tank konvensional, diantaranya:

a. Septic Tank Fiberglass

Jenis Septic Tank ini terdiri dari 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Air limbah yang masuk ke Septic Tank ini akan masuk di bagian pertama ( Posporasi ), kemudian disaring dan dialirkan ke bagian ke dua yang sudah dilengkapi Media Biofilterion ( Rumah bakteri pengurai ), pada bagian kedua limbah diurai oleh Bakteri Pengurai / Microorganisme dan dialirkan ke kotak ke tiga untuk diurai lebih lanjut. Sisa penguraian dari bagian ke tiga akan dialirkan ke luar menuju saluran drainase umum setelah melalui tabung disinfektan yang mensucihamakan limbah hingga aman dan sudah menjadi Cairan Ramah Lingkungan / cairan bersih level 3.

Contoh Septic Tank berbahan Fiberglass adalah :

Septic Tank Biofive 
Jenis Septic Tank


Kelebihan dari Jenis Septic Tank Biofive ini :

  • Hasil buangan sesuai standar BPLHD dan digunakan lagi sebagai air bersih level 3.
  • Pemasangan praktis dan mudah.
  • Tidak membutuhkan perawatan khusus.
  • Menggunakan Biological Ball & Bio filter.
  • Tidak mudah penuh.
  • Hemat Lahan Galian.
  • Tidak mencemari sumber Air tanah & Dapat di Tanam berdekatan dengan Sumur.
  • Garansi Service Biofive 10 tahun.
  • Bonus Bubuk Bakteri Pengurai dan Tablet disinfektan.

b. Septic Tank Beton

Jenis Septic Tank ini terbuat dari beton yang juga terdiri 3 bagian, tapi dengan proses yang sedikit berbeda dengan septic tank berbahan Septic Tank Fiberglass. Pada Jenis Septic Tank ini, limbah yang masuk di bagian pertama akan disaring untuk memisahkan kotoran dengan tissue / posporasi. Limbah dari bagian pertama lalu dialirkan ke bagian ke dua untuk diproses oleh mikroorganisme yang memakan limbah tersebut dan mengolahnya menjadi cairan. Limbah yang sudah berubah menjadi cairan di bagian ke dua akan dialirkan ke bagian ke tiga untuk diendapkan kemudian diresapkan ke dalam tanah dan dialirkan ke sistem drainase kota.
Kelemahannya dibanding dengan Jenis Septic Tank Fiberglass lebih mahal dan proses pembuatannya lebih lama.


Diskusikan dan pilihlah Jenis Septic Tank yang paling sesuai dengan kebutuhan, sistem saluran air, dan peraturan yang di lingkungan rumah dengan kontraktor Anda.

Butuh Ahli Pengolah Limbah / Ahli Septic Tank Hubungi :